Gua Batu Cermin
Dimana Gua Batu cermin
Dengan luas sekitar 19 hektar dan tinggi gua sekitar 75 meter, dan jarak tempuh kurang lebih 20 menit dari kota sehingga gua batu cermin ini menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi sebelum atau sesudah kegiatan sailing selain cunca rami, cunca wulang, gua rangko ataupun lokasi lainnya. Gua ini masuk dalam wilayah Kabupaten Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sejarah Gua Batu cermin
Sejatinya, Gua Batu Cermin ditemukan untuk pertama kali oleh Theodore Verhoven, seorang pastor yang sekaligus seorang arkeolog pada tahun 1951. Dengan hipotesis bahwa seyogyanya pulau flores berada dibawah dasar laut pada zaman dahulu kala. Hipotesis ini pun dibenarkan dengan penemuan fosil koral dan satwa laut yang menempel pada dinding gua seperti kura-kura (sumber wikipedia).
Mengapa diberikan nama Gua Batu Cermin
Pertanyaan yang sama yang kami berikan ketika mengunjungi gua ini kepada lokal guide yang mengantar kami. Menurut penelitian dari Universitas IPB, kandungan air garam yang ada pada dinding-dinding gua sehingga ketika sinar matahari masuk akan memantulkan cahaya ke dinding gua lainnya seperti cermin. Waktu terbaik mengunjungi gua ini adalah jam 12-1 siang. Tapi jangan berharap bahwa tiap hari bisa menyaksikan fenomena ini..bahkan saya yang sudah berkali-kali pun masih tidak bisa menyaksikan fenomena cermin ini..sedih aku tuh..π
Apa yang ada di dalam Gua Batu cermin
Selain fosil kura-kura terbalik yang kami temukan menempel pada dinding gua dalam area gelap, ketertarikan kami lebih pada fosil koral yang ada.
Beberapa fosil koral |
fosil koral yang ditemukan |
dinding berlubang konon jalur masuk air laut dulu kala |
Kegiatan apa yang dilakukan dalam Gua Batu Cermin
hahahaaa..jangan kuatir kalo tidak bisa menyaksikan fenomena cahaya pada jam kunjungan anda. Trekking kedalam dengan jalur sekitar 1,5-3.0m merangkak dari mulut gua, kemudian ada dalam bagian gelap dimana bisa melihat fosil kura-kura. Melangkah masuk lagi kita bisa menemukan dimana lubang tempat masuknya cahaya matahari yang seharusnya.
jalur merangkak depan mulut gua |
Area Gelap dimana lokasi fosil kura-kura berada |
Selain itu, sesaat sebelum kita masuk kedalam gua, kita bisa foto-foto di bebatuan gua seperti ini
posisi foto depan mulut gua |
atau seperti ini
foto di depan jalur mulut gua |
atau mungkin seperti ini
"kiky do you love me" π |
atau juga duduk manis diatas tangga sebelum trekking masuk kedalam mulut gua
25 anak tangga yang menjadi ciri khas Gua Batu Cermin |
banyak tempat sederhana yang bisa kita jadikan tempat berfoto dan menambah koleksi footage sosial media π seperti ini misalnya
lokasi di jalan keluar dekat gerbang gua |
Selain fosil, apa lagi yang ada di area gua
Yang paling unik adalah adanya rimbunan ratusan pohon bambu. Kenapa unik ? Karena Bambu ini berduri, dan hanya ditemukan di area gua batu cermin saja.
nah pohon-pohon bambu ini juga bisa jadi lokasi yang bagus buat berfoto ria.
bulan maret bambunya menghijau |
bulan agustus, rimbunan berubah menjadi yellow gold |
see..gak seperti di labuan bajo kan hahaha..gak bakal nyangka di tempat sederhana banyak keindahan yang bisa dinikmati. Tetapi harap tetap hati-hati karena rimbunan pohon bambu adalah tempat ideal untuk ular hijau seperti yang kami temua di bulan maret kemarin.
bambu berduri yang mematikan π |
Berapa Tiket Masuk
Dengan harga tiket IDR 10.000/orang untuk wisatawan domestik dan IDR 20.000/orang untuk wisatawan asing, kita akan dipandu oleh lokal guide yang akan menjelaskan tentang gua ini. Dan kita bisa memberikan tip untuk lokal guidenya dengan tarif yng tidak ditentukan alias sukarela. Murah meriah kan..Jadi jangan kuatir tidak bisa menikmati Gua Batu Cermin khususnya dan Labuan Bajo secara keseluruhan. Tunggu apalagi..let's packing and fly to Labuan Bajo..π
No comments:
Post a Comment